Atasi Masalah
Terbatas Bed dan Daftar Tunggu Rawat Inap
RSMH Palembang Akan
Bangun Gedung 9 Lantai
“Itulah kenapa di
RSMH sering penuh. Menjadikan pasien yang dirujuk ke sini harus menunggu dulu
karena kamar rawat inapnya belum ada yang kosong,” ungkap Direktur Utama
(Dirut) RSMH Palembang, dr Siti Khalimah SpKJ MARS, Rabu, 5 April 2023
Salah satunya
karena ada pengurangan tempat tidur imbas program Kelas Rawat Inap
Standar (KRIS). “Ada ruangan yang kita pakai untuk ICU. Jadi memang saat ini agak
sulit. Tapi kami berupaya terus untuk melakukan langkah perbaikan,” bebernya.
Menurut dr Siti
Khalimah, beberapa upaya RSMH Palembang misalnya, memperbaiki alur
pasien. Seperti pasien pulang, peng-administrasiannya dipercepat sehingga
tempat tidur yang kosong itu bisa digunakan lebih cepat, Kemudian, mengalihkan tempat tidur dari kelas 2 ke kelas 3,
“Karena kebutuhan
terbanyak di kelas tiga,” sambungnya.
Yang terbaru, RSMH Palembang tahun depan akan
membangun gedung perawatan sembilan lantai.
“Semoga kita bisa
atasi soal rujukan ke RSMH ini,” ujarnya.
Penerapan sistem
informasi rujukan terintegrasi (Sisrute) juga sudah berjalan. Secara otomatis
akan mencari rumah sakit-rumah sakit yang sesuai dengan kondisi
pasien.
“Jadi setelah di-input, kondisi pasien maka sistem akan mencarikan
rumah sakit dengan kompetensi yang sesuai,” jelasnya
Namun kadang ada
masalah rujukan melalui sisrute ini. Dari rumah sakit perujuk, kadang data-data
yang dibutuhkan RSMH belum lengkap. . Karena itu pasien belum bisa diterima.
“Untuk itu kita
selalu lakukan feedback ke rumah sakit yang merujuk pasien agar melengkapi
semua data pasien,” ujarnya.
Saat ini, jumlah tempat tidur di RSMH untuk rawat inap ada 895 TT
“Karena jumlah
subspesialis di RSMH lengkap, makanya kasus-kasus kompleks akan dirujuknya ke
sini. Apalagi dengan fasilitas untuk semua layanan cukup lengkap,” tandas
dr Siti Khalimah.
RSMHPalembang memiliki unggulan dalam hal layanan kanker
terpadu dan jantung terpadu
“Sekarang ini
kami juga sedang mengembangkan layanan unggulan baru yang belum ada di
Indonesia, yaitu kardioonkologi dan cryptogenic stroke. Kami berharap layanan
baru ini bisa meningkatkan daya saing RSMH,” tukasnya.
Sementara, Adi warga Palembang, mengaku harus menunggu beberapa hari dulu
baru bisa keponakannya yang dirawat di RS Bhayangkara Moh Hasan dirujuk
ke RSMH.
“Beberapa hari kamar penuh, jadi sempat menunggu, belum bisa
dirujuk,” tukasnya.
Dia
berharap, fasilitas di RSMH sebagai rumah sakit andalan masyarakat Sumsel bisa
ditambah dan ditingkatkan.
( Doc Humas)
Komentar
Posting Komentar