Langsung ke konten utama

Cangkok atauTransplantasi Terapi Paling Ideal Untuk Gagal Ginjal

Cangkok /Transplantasi Terapi Paling Ideal Untuk Gagal Ginjal

Dr. dr. Zulkhair Ali, SpPD-KGH (Spesialis Ginjal Hipertensi RMH Palembang)



Ribuan masyarakat Sumsel mengidap sakit ginjal dan harus melakukan cuci darah di rumah sakit. "Kisaran ada 2000 orang di Sumsel yang sakit ginjal," Dokter Spasialis Ginjal Hipertensi RMH Palembang  Dr dr H Zulkhair Ali SpPD KGH Finasim saat dikonfirmasi


Menurut dia,  di RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang atau yang dikenal RSMH Palembang ada sekitar 400-500 pasien sakit ginjal. Terbanyak usia 40-50 tahun.



"Kalau dari data, terbanyak penyebab gagal ginjal itu akibat adanya hipertensi dan diabetes melitus (DM). Kurang lebih 70 persen penumpang gagal ginjal karena itu," katanya


Menurut Dokter Zulkhair, hipertensi dan DM itu bisa dikatakan dua beradik yang dapat merusak organ-organ yang lain. Selain dapat merusak ginjal, dapat menganggu otak jadi ke saraf, jantung jadi gagal jantung, mata jadi penurunan penglihatan dan pembuluh darah juga akan menciut.

Kriteria dikatakan hipertensi kalau tensinya diatas 140/90 mmHg da untuk DM kalau kadar gulanya 126/200 mg/dl. Untuk penyebab hipertensi dan DM seperti faktor keturunan atau genetik. Jadi kalau ada keturunan hipertensi dan DM berkemungkinan juga akan kena.


Kemudian pola hidup yang tidak sehat. Maka perlu batasi pola makan, jangan banyak makan karbohidrat, kalau gemuk semakin besar potensi untuk gagal ginjal.


Lalu jangan banyak makan garam, itu banyak di fast food, karena garam sebagai pengawet. Kemudian hindari makanan mengandung gula. Jadi batasi, garam, gula dan lemak.




Upaya yang harus dilakukan gimana supaya tidak hipertensi dan DM?. "Seperti dengan menjaga pola hidup sehat sejak muda bahkan kalau bisa balita jangan biasakan anak makan makanan manis, dan mengandung garam," katanya


Lalu terapkan perilaku CERDIK untuk hidup sehat yaitu Cek kesehatan secara berkala. Enyahkan asap rokok. 

Rajin aktivitas fisik/olahraga. Diet sehat dan seimbang. Istirahat cukup dan Kelola stress.


"Kalau ginjal rusak, fungsi ginjal menurun yang seharusnya dikeluarkan dari ginjal terhambat. Produk yang kita makan dan minum akan keluar dari ginjal dan usus. Kalau ginjal lebih ke air, metabolisme, dan usus lebih ke ampas makanan," katanya


Masih kata Dokter Zulkhair, kalau ginjal rusak sisa makanan akan menumpuk dalam tubuh akibatnya jadi racun di dalam tumbuhan. Akibatnya bisa sesak nafas dan lain-lain.


"Kalau sudah parah hampir 10 persen fungsi ginjalnya maka perlu cuci darah. Cuci darah ini bukan untuk mengobati tapi menganti fungsi ginjalnya. Cuci darah ini 2-3 kali seminggu," katanya


Menurutnya, terapi pengganti ginjal itu dua pertama cuci darah dan kedua cangkok seperti transplantasi ginjal. Untuk cuci darah juga ada dua bisa pakai mesin atau pakai air.


Diantara itu yang paling bagus memang cangkok atau transplantasi karena bisa beraktivitas seperti biasa tanpa harus cuci darah. Namun memang untuk pendonornya sulit, maka disarankan keluarganya. 


(Doc Humas 2024)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

RSMH PALEMBANG PEDULI LANSIA

  RSMH PALEMBANG PEDULI   LANSIA Mengadakan Senam dan Penyuluhan   RSMH Palembang kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap kesejahteraan lansia di wilayah Palembang dengan mengadakan acara senam lansia dan penyuluhan kesehatan oleh para lansia, Jumat, 31 Januari 2025 . Kegiatan ini bertempat di lapangan tenis RSMH kerjasama antara Promkes RSMH dengan LLI (Lembaga Lansia Indonesia). Acara ini bertujuan untuk meningkatkan kesehatan fisik dan mental lansia serta memberikan informasi yang bermanfaat mengenai cara menjaga kesehatan di usia lanjut juga untuk menyampaikan edukasi lanjutan dirumah atau dalam komunitas, shg masyarakat mandiri dalam memelihara meningkatkan kesehatan   Senam Lansia: Meningkatkan Kualitas Hidup Lansia Acara dimulai dengan senam lansia yang diikuti oleh ratusan peserta dari berbagai lembaga lansia di kota Palembang. Senam ini dirancang khusus dengan gerakan yang ringan dan mudah diikuti, namun tetap efektif dalam menjaga kelent...

HARI GIZI NASIONAL 2025 DI RSMH PALEMBANG

Penyuluhan Kesehatan dalam Rangka Hari Gizi Nasional 2025 di RSMH Palembang   Dalam rangka memperingati Hari Gizi Nasional, Instalasi Promosi Kesehatan (Promkes) berkerjasama dengan Instalasi Gizi  Rumah Sakit Dr. Mohammad Hoesin Palembang menggelar sebuah penyuluhan kesehatan di Taman Edukasi RSMH. Penyuluhan ini mengangkat tema * Pilih Makanan Bergizi untuk Keluarga Sehat*   dengan tujuan meningkatkan kesadaran masyarakat, terutama pasien dan keluarga pasien, mengenai pentingnya memilih makanan yang bergizi demi kesehatan yang optimal.  (Kamis, 23 Januari 2025)   Kegiatan ini dilaksanakan di area sekitar RSMH Palembang, yang merupakan tempat banyak pasien dan keluarga pasien menunggu, sehingga diharapkan dapat memberikan edukasi langsung kepada mereka.  Pentingnya Pemilihan Makanan Bergizi Dalam penyuluhan ini, narasumber yang hadir adalah Dr. Julius Anzar, Sp.A(K), seorang dokter spesialis anak, Arif Swisetyo, S.Gz, MPH, Dietisien dan dr. Anne Ri...

Hari Kanker Sedunia 2025 di RSMH Palembang

Hari Kanker Sedunia 2025 di RSMH Palembang   Setiap tanggal 4 Februari, dunia memperingati Hari Kanker Sedunia ( World Cancer Day ), sebuah momen penting untuk meningkatkan kesadaran tentang kanker dan menggalang upaya global dalam memeranginya.. Tema ini bertujuan untuk menghargai kisah dan pengalaman unik para penyintas kanker serta mendorong sistem kesehatan untuk memberikan perawatan yang lebih berpusat pada pasien dengan empati dan kasih sayang.   Di Indonesia, peringatan Hari Kanker Sedunia tahun ini dirayakan dengan berbagai kegiatan, salah satunya oleh Tim Promosi Kesehatan Rumah Sakit Dr Muhammad Hoesin   Palembang yang bekerja sama dengan Kelompok Sadar Kanker (KSM) Palembang. Pada tahun 2025, peringatan Hari Kanker Sedunia mengusung tema "United by Unique" , yang menekankan pentingnya pendekatan berbasis individu dalam perawatan kanker   Pada kesempatan tersebut, diadakan sebuah penyuluhan kesehatan di Taman Edukasi RSMH Palembang yang dihadiri ole...