TIM medis Rumah Sakit Umum Dr. Mohammad Hoesin
Palembang kembali melaksanakan operasi
cangkok (transplantasi) ginjal ke 9. Operasi cangkok ginjal terhadap pasien IP
(36 Tahun) dilaksanakan tim medis RSMH dibantu tim transplantasi ginjal Rumah
Sakit Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta. Pasien menerima donor ginjal dari
Kakak Kandung sendiri YH (48 Tahun). Senin,
2 Desember 2024
Ketua Tim Transplantasi Ginjal RSMH Palembang Dr. dr. Zulkhair Ali, Sp.PD,
KGH, FINASIM menyampaikan bahwa cangkok ginjal ke 9 di RSMH Palembang, penerima adalah adik sedangkan pendonor
adalah kakak si penerima donor. Ini kondisi paling ideal,
karena donor dari saudara kandung tingkat keberhasilan sangat tinggi”. tidak
ada masalah, meskipun telah diambil satu buah ginjal asal ginjal yang satunya
sehat, karena biasanya ginjal akan melakukan kompensasi untuk mengambil alih
fungsi”. ujar dr. Zulkhair
“Angka gagal ginjal Sumatera Selatan cukup tinggi, ini dapat dilihat dari
banyaknya pasien cuci darah di RSMH Palembang dan rumah sakit Kami juga berharap, kalau ke depan cangkok ginjal
sudah berjalan secara rutin dan teratur di RSMH Palembang, maka bukan hanya
pasien di Sumatera Selatan yang akan dapat ditangani, pasien dari luar Sumsel
pun juga bisa melakukan tindakan transplantasi disini tambahnya lagi”. Ujar dr
Zukhair
Dr. Zulkhair menjelaskan, operasi cangkok ginjal
sangat berbeda dengan operasi lain. Pertama, harus clear terlebih dahulu antara
pendonor dan penerima, ginjal yang diterima harus legal, sumbernya harus jelas.
Tidak boleh ada praktik percaloan, aturan dan proses ketat diterapkan disini.
“Donor agak susah kita cari, ini yang membuat tidak gampang untuk rutin
melakukan tindakan
Wakil Ketua Tim
Transplantasi Ginjal RSMH dr.
Marta Hendry, Sp.U, Subsp. Ped, MARS mengatakan, dengan keberhasilan cangkok
ginjal ke 9 dilaksanakan RSMH
Palembang maka rumah sakit milik
Pemerintah ini berharap mencapai tahapan mandiri untuk
operasi cangkok ginjal”.
Dr Marta menyebutkan bahwa, jalan terbaik untuk
menghindari cuci darah seumur hidup adalah dengan cangkok ginjal. Pendonor
ginjal, juga tidak perlu takut untuk memberikan satu ginjalnya karena orang
lain, karena dengan satu ginjal masih dapat beraktifitas seperti biasa dengan
baik.
Dr Marta menjelaskan, “Ada hal krusial perlu
diwaspadai pascaoperasi, yaitu jangan sampai terjadi infeksi dan jangan ada
reaksi–reaksi penolakan. Untuk mencegah terjadinya rejeksi, maka pasien
diberikan obat – obatan anti penolakan tubuh terhadap ginjal baru.
“Dengan sertifikat mandiri transplantasi ginjal ini ,
maka strata pengampuan Uronefro RSMH naik dari Utama menjadi Paripurna.
Transplantasi ginjal selanjutnya, RSMH bisa melakukannya secara mandiri tanpa
pendampingan, tetapi dalam tahap awal tetap ada semacam konsultasi konsultasi
jarak jauh atau kalau perlu Tim Transplantasi ginjal RSCM datang bila ada kasus yg sulit”. Pungkas dr
Marta
Rsmh.co.id-
Suhaimi Humas
Komentar
Posting Komentar