Menkes RI Hadiri Groundbreaking Gedung Onkologi RSMH
Pembangunan ini nantinya akan menjadikan RSMH Palembang
bertransformasi menjadi RS Onkologi pertama di wilayah Sumatera Bagian Selatan
(Sumbagsel) untuk melayani pasien kanker dari lima provinsi, yakni Lampung,
Sumatera Selatan, Jambi, Bengkulu, dan Bangka Belitung.
Groundbreaking ini dihadiri langsung oleh
Menteri Kesehatan (Menkes) RI, Budi Gunadi Sadikin. Dalam sambutannya, Budi
mengatakan bahwa pemerintah sedang menyiapkan empat RS baru untuk menangani
pasien kanker, yakni RS Adam Malik di Medan, RS dr. Soeradji Tirtonegoro di
Klaten, RS Prof. Dr. R.D Kandou di Sulawesi Utara, dan RSMH di Palembang.
Bahkan, sambung Budi, kondisi lebih
mengkhawatirkan lagi, prevalensi kasus kanker di Indonesia terus meningkat,
baik dari segi jumlah penderita maupun angka kematian.
"Melihat situasi ini,
kebutuhan akan pusat pelayanan kanker yang memadai semakin mendesak. Untuk itu,
Indonesia Cancer Foundation (ICB) bekerja sama dengan pemerintah Indonesia
dalam membangun empat pusat layanan kanker baru di luar rumah sakit besar yang sudah
ada," kata dia.
Ia mengatakan, ada empat pusat kanker yang akan dibangun yakni RS Adam Malik,
Medan, lalu RS Dr. Mohammad Hoesin Palembang,
RS Kandou, Sulawesi Utara dan Klaten, Jawa Tengah.
"Dengan langkah ini,
pasien yang mengalami serangan jantung atau stroke bisa langsung ditangani
tanpa harus menunggu lama atau dirujuk ke ibu kota provinsi," papar dia .
Direktur Utama RS. Dr. Mohammad Hoesin Palembang, dr Siti Khalimah, Sp.KJ, MARS mengatakan, Groundbreaking Construction Work for Mohammad Hosein Oncology Center Building Hospital ini sebagai upaya pihaknya meningkatkan pelayanan kesehatan khususnya di bidang onkologi.
Pusat pelayanan Oncology
ini dirancang untuk menjadi rujukan bagi pasien dari lima provinsi di wilayah
Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel), yaitu Sumatera Selatan, Lampung, Bengkulu,
Jambi, dan Bangka Belitung,” tambahnya.
"Iya jadi rujukan
bagi pasien di Sumbagsel. Dimana kami menyediakan layanan yang terintegrasi dan
efisien, sehingga pasien tidak perlu berpindah-pindah lokasi untuk mendapatkan
diagnosis dan pengobatan," papar dia.
Terkait tenaga medis, masih kata dia, pihaknya
telah menyiapkan tenaga medis termasuk mencakup ahli patologi anatomi, ahli
radioterapi serta ahli bedah. "Semua sudah dipersiapkan," pungkas dia.
( Doc Humas RSMH)
Komentar
Posting Komentar